Dari Warwut ke Elaar, Badendang baku sayang #CatatanVikarisAnh1978

 

Pagi itu, 23 Mei 2023 umat ramai sekali. Ternyata akan ada badendang Stasi Ohoi Warwut. Istilah Stasi Warwut adalah istilah dari Jemaat Katolik.
Badendang ini diterima dengan sukacita oleh Pemerintah Ohoi bahkan Jemaat Elaar.
Badendang diambil dari kata dendang. Dalam KBBI, dendang adalah ungkapan rasa senang, gembira sambil diiringi bunyi-bunyian. "Ba" mungkin adalah imbuhan yang ditambahkan kemudian. Jadi, Badendang adalah kegiatan bernyanyi dan menari bersama dari rumah satu ke rumah yang lain.
Kegiatan ini disambut meriah oleh umat. Mereka melakukan peran masing-masing. Ada yang menjadi penyanyi sekaligus penari, ada pula yang menjadi tuan rumah. Yang masuk dalam kelompok badendang menggunakan pakaian adat Kei sebagai kelengkapan di hari itu. 
Yang bernyanyi biasanya lebih dari satu orang. Mereka menghibur tuan rumah, setelah itu tuan rumah akan memberikan uang atau semacamnya sebagai sebuah penghargaan. Di Kei, Badendang biasa dilakukan sebagai bentuk untuk menjalin keramatamahan satu dengan yang lain. Tapi acap kali dilakukan untuk pencarian dana. Kali ini, badendang dilakukan untuk pencarian dana pelaksanaan MISA I pada Stasi Warwut.
Kegiatan ini dimulai dengan berdoa bersama di pastori Jemaat GPM Elaar oleh KMJ Renly Huwae. Barulah mereka keluar memulai badendang dari rumah ke rumah.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan kawula muda tetapi juga orang tatua. Ada mama-mama bahkan oma-oma yang bernyanyi sambil menari, kompak dengan baju adat kei berwarna merah kuning keemasan. Seperti filosofi pakaian adat Kei Suting Vuil-vuil dan Sbo yang memperlihatkan semangat, keceriaan, dan keuletan perempuan Kei. Seperti itu pula tampilan mereka. Sedangkan laki-laki atau Bapa-bapa berperan sebagai pengiring musik.
Kegiatan ini berhenti sejenak karena ada makan siang bersama di Gedung Gereja Sumber Kasih pukul 12, yang telah disiapkan oleh umat Elaar. Kemudian dilanjutkan kembali hingga selesai pada pukul 5 sore.

Sungguh indah badendang berakhir dengan penuh keceriahan juga keberkahan yang banyak. Betapa tanah ini penuh dengan kehangatan.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya "Ana kasi makang Om di Pulau Oma"

“PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN HORACE BUSHNELL”

PAK Menurut Calvin